Minggu, 13 September 2009

Para Pejuang Kemanusiaan,,,

Dalam kontek operasi tanggap darurat bencana, waktu maksimal pelayanan yang dilakukan PMI dalam kegiatan tanggap darurat bencana adalah selama 14 hari atau 2 minggu. Setelah itu, pelayanan yang diberikan sifatnya lebih ke tahap rehabilitasi dan pengembalian factor psikologis. Begitupun halnya dengan apa yang dilakukan Palang Merah Indonesia Cabang Kab. Bandung, saat ini dalam upaya penanganan bencana gempa bumi di wilayah kabupaten Bandung lebih memfokuskan bantuan untuk penataan hunian para pengungsi pasca gempa bumi serta pengembalian psikologis para korban.

Sampai saat ini, sebanyak 210 Family Tend telah didirikan oleh PMI Cabang Kab. Bandung di 10 titik pengungsian. Selain itu, PMI juga mendapatkan bantuan dari PNs untuk pembangunan rumah bamboo yang tahan gempa yang dibangun didesa Sukamanah Kec. Pangalengan dan Desa Jagabaya Kec.Cimaung.

Perjalanan kami masih panjang, mungkin satu atau dua bulan kedepan kami masih disini untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban yang mengalami kerusakan berat. Selain itu, kami juga mempunyai program untuk pengembalian factor psikologis korban yang masih mengalami stress ataupun trauma akibat musibah yang menimpanya..

Walau penat dan lelah mulai kami rasakan, namun kami akan terus bertahan, terus berjuang untuk saudara-saudara kami yang membutuhkannya. Kini, kami merasa lebih berguna dan berbangga saat kami mampu menutupi salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan olehnya,, Akhirnya, rasa lelah dan penat kami seketika sirna saat kami melihat mereka tersenyum.... Senyuman tulus yang mereka berikan untuk kami, sungguh sangat menyejukan hati. Tersenyumlah saudaraku,,,, bangkitlah dari keterpurukanmu,,
dariku,,
Relawan Palang Merah Indonesia,,


Kartomi Galang Saputra

Menyeleksi barang bantuan ...

ketika kita memberikan bantuan kepada korban bencana yang kemungkinan dampaknya jangka panjang/agak lama masa2 pemulihannya, diharapkan agar memikirkan kembali jenis bantuan yg akan kita sumbangkan....

saat nie bantuan yang banyak diterima adalah jenis makanan, tpi kita juga diharapkan harus memikirkan hal lainnya.... jangan terus makanan yang kita berikan, sementara kita tidak memikirkan tempat pembuangannya atau dimana mereka akan membuang sisa2 makanan yang mereka konsumsi dalam perutnya... dimana mereka mendapatkan sarana air bersihnya? bagaimana sarana sanitasinya? apakah mereka akan selamanya tidur secara bersama2 dalam satu tenda? bagaimana dengan kondisi psikologisnya???

kadang hal kecil semacam itu seringkali kita lupakan,.....
disinalah kita harus dapat membedakan antara kebutuhan darurat, kebutuhan mendesak, dan kebutuhan jangka panjangnya.... agar efek yg ditimbulkan kedepannya tidak menimbulkan kerugian yg lebih parah dari penyebab sebelumnya....

wassalam
212

Activity report tim SATGANA PMI cabang Kab Bandung

Dibawah ini adalah uraian kegiatan pelaksanaan operasi pasca bencana gempa yang telah dilakukan oleh Tim Satgana PMI Cabang Kab. Bandung dan relawan yang bergabung di Posko PMI cabang Kab. bandung

1. Kegiatan yang dilaksanakan.
Kegiatan penanganan gempa bumi yang dilakukan tim satgana pada tanggal 6 September 2009 di wilayah Kec. Pangalengan adalah sebagai berikut:
a. Dapur Umum dan distribusi makanan untuk sahur pengungsi dan
relawan.
Kegiatan dapur umum dilaksanakan sejak pukul 23.00 Wib, dan
selesai didistribusikan pukul 04.00 Wib dengan jumlah makanan yang
didistribusikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Makan sahur:
- Relawan : 150 bungkus
2. Untuk makan buka puasa dilaksanakan oleh relawan dari PMI Jakarta
Pusat yang baru datang ke posko dan membuka dapur umum didesa
margamulya kec. Pangalengan dengan memasuk makan untuk
pengungsi sebanyak 930:
- Pengungsi : 930 bungkus(desa Sukamanah)
- Relawan ; 250 bungkus
b. Detail Assesment dan Continyu Assesment
Sebanyak 10 KSR diterjunkan untuk melakukan detail assesment ke
desa sukamanah di kecamatan pangalengan dan wilayah kec.
kertasari. Detail assesment yang dilakukan oleh 10 relawan ini dimulai
sejak pukul 09.00 s.d pukul 13.00 wib.
c. Relief Distribusi.
Penyaluran bantuan yang dilaksanakan adalah mendistribusikan
playshit/trampolin sebanyak 10 buah dan pendirian tenda keluarga
sebanyak 10 di desa Banjarsari Kec. Pangalengan,
d. Evakuasi Pasien
Melakukan evakuasi korban gempa bernama Eha umur 73 th yang
mengalami patah tulang di Kampung Pasir Malang Desa Margamulya
ke Posko Kesehatan. Evakuasi dilakukan pada pukul 14.00 WIB.
e. Pelayanan Kesehatan
Sebanyak 41 orang KSR Unjani dan 4 orang dokter sejak pukul 14.00
wib sampai dengan pukul 18.00 wib diterjunkan ke desa Margamulya
dan desa Margamukti untuk memberikan pelayanan kesehatan di dua
titik secara bersamaan. Data pasien yang terdaftar didesa
Margamukti sebanyak 300 orang, sedangkan di desa Margamulya
sebanyak 25o orang.
f. Pembuatan Camp Shelter
pendirian tenda keluarga sebanyak 19 buah tenda di RW 01 Desa
Sukamanah kec, Pangalengan. Sampai saat ini tenda keluarga yang
telah didirikan sebanyak 62 tenda.
g. Rapat Koordinasi dengan pihak kecamatan dan Satlak PB
Rapat koordinasi dengan satlak dan pihak kecaatan dilaksanakan
pukul 19.00 wib.
h. Monitoring dan evaluasi kinerja tim
Setelah semua kegiatan selesai dilaksanakan, tim melakukan
monitoring dan evaluasi terkait kegiatan yang telah dan sedang
dilaksanakan oleh tim. Kegiatan monev dlaksanakan pukul 22.30 –
23.00.

2. Kebutuhan Mendesak
a. Masker untuk relawan dan pengungsi
b. Family tend
c. Family Kit
d. Hygine Kit
e. 4 buah water blader
f. Kendaraan Tangki penampungan air
g. Alat-alat kebersihan
h. Obat-obatan seperti (Obat Gigi, diare, penurun panas, flu, kulit)
informasi dari dokter Endah dari RS Hasan Sadikin karena stock habis.
i. Bahan Makanan.

3. Hambatan dan Solusi
Hambatan yang di alami selama pelaksanaan tanggap darurat bencana adalah :
• Masih banyaknya aparat desa yang belum memiliki data detail
korban bencana
• Adanya perbedaan informasi antara pihak kecamatan dan warga /
tokoh masyarakat
• Rata-rata korban bencana masih membuat tenda dararut di dekat
rumah masing-masing dengan alasan faktor keamanan.

Solusi yang dilakukan :
• Team assesment melakukan pendampingan dan penjelasan data
secara langsung ke warga.
• Melakukan cross check ke lapangan secara lansung
• Melakukan pengarahan dan advokasi agar masyarakat mau
mengungsi di tenda-tenda pengungsian terpusat, sehingga
pemantauan dan pendistirbusian bantuan bisa lebih terkoordinir
dengan baik.

4. Penutup
Demikian aktivity repport operasi tanggap darurat penanganan
bencana gempa di Kabupaten Bandung ini kami sampaikan dengan
harapan mendapat bantuan dari pengurus Daerah Jawa Barat dan
Pengurus Pusat PMI, atas perhatian dan bantuannya kami
sampaikan terima kasih.





wassalam
212

PEDULI BENCANA GEMPA

Bandung, 7 September 2009

PEDULI BENCANA GEMPA
SALURKAN BANTUAN ANDA MELALUI REKENING BANG JABAR CABANG SORENAG dengan Nomor rekening 022.001.002948.4 atas nama PMI Cabang Kab. Bandung

PMI Cabang Kab. Bandung saat nie masih mengadakan operasi penanganan pasca gempa bumi di wilayah kab. Bandung....

Bagi temen2 yg mau membantu meringankan penderitaan korban bencana gempa di wilayah Kab. Bandung, PMI membuka rekening untuk penyaluran bantuan bencana gempa.

Sampai saat ini bantuan yang sudah dilakukan oleh PMI dalam penanganan Gempa Bumi adalah:
- Pendistribusian selimut sebanyak 1500 buah
- pendirian DU untuk melayani 2500 jiwa
- Pendirian Camp Shelter dengan mendirikan / memberikan Tenda
Keluarga sebanyak 160 tenda.
- Pelayanan Kesehatan
- Psikososial Support program bagi korban bencana yang mengalami
trauma
- Pendistribusian makanan balita
- Pendistribusian 200 buah terpal/trampolin untuk tenda darurat
- Pendistribusian Higent Kit sebanyak 100 buah
- pendirian 10 Tenda Ton
- Evakuasi korban
- menyiagakan 2 buah ambulance

Sumber2 bantuan yang telah diterima berasal dari:
- PMI Cabang kab. bandung
- PMI Daerah jawa Barat
- PMI Pusat
- Palang Merah turki
- IFRC
- Donatur
- Pemda kab. Bandung
- Kec. Pangalengan
- supreme master television jakarta
- AJB putra Bandung
- instansi/perusahaan/ individual yg tidak bisa kami sebutkan satu
persatu.


Rencana Operasi yang akan / sedang dilaksanakan:
- Penyediaan sarana air bersih
- Pembuatan MCK darurat
- Pembangunan camp shelter
- detail assesment dan continyu assesment
- DU
- distribusi bantuan relief.


Kebutuhan yang diperlukan:
- masker bagi relawan dan pengungsi
- tempat penampungan air
- tenda untuk sekolah darurat/lapangan
- obat-obatan
- logistik untuk DU
- Obat-obatan
- makanan balita
- keperluan wanita




wassalam
212

Realita dan Fakta tentang Pelayanan di tempat bencana

Semua orang pasti sudah mengetahui, ketika terjadi suatu bencana, tanpa dikomando berbondong2 simpatisan datang untuk membantu. Namun acapkali bantuan yang datang atau diterima oleh korban terlambat untuk diterima, atau kadang kala bantuan yg datang dengan cepat tapi tidak sesuai dengan kebutuhan bagi korban. Seperti contohnya, digudang logistic posko bencana dilapangan, jenis bantuan yang paling banyak kita temui adalah mie instant. Padahal, kadangkala kebutuhan yg utama bagi korban adalah tempat untuk mengungsi misalnya, atau juga buth sekali obat2 atau pakaian, ataujuga kebutuhan lainnya yg benar2 sekali butuh pertolongan dengan segera.

Mengapa demikian????
Kita tidak bisa menyalahkan si pemberi bantuan atau siapapun juga,,, Karena seperti itulah realita yang sebenarnya…..

Lalu apa yang mesti dilakukan???
Jawabannya adalah kita sebagai masyarakat yang terkena bencana atau siapaun juga yang mengetahui kejadian tersebut haruslah melakukan koordinasi dengan pihak2 terkait secara cepat dan tepat mengenai informasi yang terjadi,, berikanlah mereka gambaran tentang situasi dan kondisi dilapangan yang sebenarnya, buatlah beberapa kebutuhan yang benar2 sangat diperlukan agar saat para relawan/pendonor datang, mereka bisa lebih cepat bertindak dan lebih tepat dalam memberikan bantuan.

Dalam managemen TanggapDarurat Bencana, kita sebagai pelaku penanganan bencana telah dibekali berbagai ilmu dan keterampilan untuk melakukan prosedur tanggap darurat bencana. Kunci dari keberhasilannya teretak pada Assesment / penilaian awal yang kita lakukan, karena dari hasil assesment inilah kita bisa membuat dan menentukan rencana operasi yang akan dilaksanakan.

Dibawah ini ada beberapa tips atau suatu informasi yang harus dilakukan oleh warga / aparta pemerintah / siapapun juga yang melihat atau ada suatu bencana didaerahnya agar para penderma/relawan/pemberi bantuan dapat melaksanakan tugasnya dengan CEPAT dan TEPAT.

Informasi yang harus diberikan adalah:
- jenis bencana yang terjadi
- penyebab terjadi bencana
- waktu kejadian bencana (tanggl,bln, thn, jam)
- tempat terjadi bencana (prov,kab/kota, kec, desa)
- nama yang memberikan laporan dan nmr tlpn yang dapat dihubungi.

Setelah itu, masukanlah beberapa informasi mengenai keadaan umum diwilayah yg terkena bencana, seperti:
- Populasi didaerah / desa tersebut : menjelaskan jumlah penduduk (L/p, lansia, balita, ibu hamil, lansia). Info ini sangat diperlukan oleh tim untuk dapat menilai gambaran umum secara singkat.
- Dampak yang ditimbulkan oleh bencana: menjelaskan berapa jumlah korban (luka2, meninggal), jumlah rumah / insfrastruktur yang rusak, perkiraan kerugian harta benda, atau juga menuliskan korban hilang. Infrastruktur bagaimana, akses menuju kesana bisa ditembus atau tida, dll.
- Sarana dan prasarana yng masih berfungsi: menjelaskan kapasitas apasaja yang masih dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
- Tindakan yang sedang/sudah dilaksanakan oleh masyarakat, LSM, aparat desa/pemerintahan setempat.
- Menuliskan kebutuhan yang paling mendesak bagi korban, yang sifatnya darurat.
- Memberikan informasi tentang tingkat keamanan dilokasi.
- Menuliskan contak person informan, kades, pemerintahan setempat yang dapat dihubungi dan di koordinasi.


Diharapkan bagi seluruh masyarakat, agar memberikan informasi ini secepat2nya maksimal 1x 24 jam setelah terjadi bencana informasi tersebut haruslah sudah didapatkan oleh pihak2 bersangkutan seperti SATLAK Penanganan Bencana, PMI, relawan2 dari instansi yang lainnya .
Simpanlah nomor2 penting, seperti nmr tlp PMI didaerahmu, PMK, Ambulance, Satlak PB, dll. Agar sewaktu waktu bisa cepat dihubungi dan diberikan informasi mengenai kejadian yang terjadi. Coz terkadang kita sebagai tim penolong sangat sulit sekali menerima info dari masyarakat secara langsung, selain itu format rapid assesmen diatas sangat berguna sekali untuk media cetak/elektronik ketika menyebarkan informasi kebutuhan yang diperlukan oleh korban agar orang lain bisa memilah dan menyeleksi serta mempersiapkan bantuan yang akan diberikan. semoga saja dihari kedepan jika terjadi bencana (mudah2an jangn terjadi) masyarakat bisa lebih cepat memberikan informasi dan lebih terampil dalam melakukan upaya kesiapsiagaan dan penanganan bencana.


Jangan lupa sebarkan informasi ini ke masyarakat yang ada didaerahmu yupz... he2

Semoga bermanfaat....
Thank....

Data Asessment PMI cabang Kab Bandung tgl 2 september 2009

dibawah ni hasil assesmen penangan bencana gempa tgl. 2 sept 09 yang untuk wilayah Kab. Bandung yang dilakukan oleh PMI Cab. Kab. Bandung...

data update per 4 Sept 2009

KEC. PANGALENGAN KAB. BANDUNG
- luka ringan / berat = 361/63
- meninggal dunia = 10 jiwa

Rumah rusak ringan :12.055 rumah
Rumah rusak berat: 8.592 rumah

dari 13 desa di kec. pangalengan, 6 desa yg memiliki tingkat keparahan paling tinggi.


KEC. PACET
Rumah rusak ringan:152 rumah
Rumah rusak berat:388
tidak ada korban jiwa dan korban luka2


KEC. BANJARAN
luka2 ada 9 orang (tidak ada korban jiwa)
rumah rusak ringan:475
rumah rusak berat:675


KEC.KERTASARI
luka2 ; 191 orang
meninggal dunia; 1 orang
rumah rusak sedang:5.503
rumah rusak berat:3.751


KEC. CANGKUANG
luka2: 1 orang
rumah rusak ringan:275 rumah
rumah rusak berat: 146 (7 ambruk) rumah

KEC.KATAPANG
luka2: -
RUmah rusak ringan: 631
rumah rusak berat:394


KEC. ARJASARI
Luka2:-
Rumah rusak ringan: 20
rumah rusak berat: 5


KEC. CIMAUNG
luka ringan/berat :12 orang
meninggal dunia: 1 orang
rumah rusak ringan: 1.219 rumah
rumah rusak berat: 582 rumah


KEC. SOLOKAN JERUK
luka ringan/berat :299 orang
meninggal dunia: 12 orang
rumah rusak ringan: 8.257 rumah
rumah rusak berat: 5.948 rumah



KEBUTUHAN MENDESAK bagi pengungsi / korban bencana gempa di Kab. Bandung:
tenda, terpal, bantuan logistik, Dapur lapangan dan pasokan Air bersih untuk di Kec. Kertasari, perlengkapan kebersihan, obat-obatan, makanan balita.


PMI telah menyalurkan bantuan :
100 lembar Selimut ke Rumah sakil Al Ihsan
800 selimut ke wilayah kec. kertasari
20 lembar terpal ke Kecamatan Katapang
5 lembar terpal ke desa Baros
5 Lembar terpal ke Kecamatan Banjaran
10 Lembar terpal Ke Desa Wargaluyu kec. Arjasari
Evakuasi korban di kecamatan Pangalengan
1 Unit Ambulans + 1 Unit Ambulans PMI Jawa Barat
5 Unit tenda Ton ( 1 di desa Kiangroke, 1 di Desa Sirnasari Kec. Banjaran, 3 unit Kec. Pangalengan)
1 unit Dapur Umum di Kecamatan Pangalengan
30 Relawan SATGANA (5 orang KSR Kota Bandung, 6 org KSR IT Telkom)
30 orang Sibat
Kendala ; tidak adanya sinyal Hand Phone dilokasi bencana (posko Pangalengan)



saat ini kami masih berada di lokasi bencana, untuk posko Kec. Pangalengan. daerah yang belum tersentuh oleh bantuan adalah wilyh Kec. Kertasari.

total korban meninggal di kab. bandung sebanyak: 24 orang.

minta doa dari teman2 smua agar kami bisa menuntaskan tugas yang kami emban saat ini..

wasalam...
212

Kamis, 10 September 2009

Hari ke 10 Operasi Tangga Darurat PMI Daerah Jawa Barat

Teman...teman semua
Aktifitas Pelayanan Tanggap Darurat Gempa di Jawa Barat saat ini masih berlangsung dengan pelayanan Relief distribusi dan penyiapan recaveri pembuatan rumah bambu, kegiatan dukungan Dapur Umum masih berjalan dari PMI DKI Jakarta, Teman2 dari Bantul semalam tiba di Ciamis, pola pelayanan masih dilaksanakan di 11 Cabang yang terkena dampak Gempa,...yang menjadi pusat perhatian pelayanan di Cabang PMI Tasikmalaya, Kab Bandung, Kab Garut, Kab Cianjur, Kab Ciamis, Cabang-Cabang tersebut menjadi target pelayanan utama.
Untuk pembuatan rumah Bambu untuk sementara akan di pusatkan di Kabupaten Bandung (Pangalengan) mudah-mudahan pada tanggal 17 September 2007 sudah dapat diberikan kepada korban yang rumahnya hancur, agar PMI di usia ke 64 dapat banyak dirasakan baktinya oleh masyarakat.
Secara perlahan - lahan media terus menerus meliput aktifitas yang dilaksanakan oleh PMI bersama dengan Relawannya.
Mudah-mudahan target tercepat dapat terpenuhi yaitu memberikan tempat yang aman dengan menggunakan rumah bambu (pengganti tenda)mengingat sebentar lagi musim hujan,...kondisi korban berada di daerah perbukitan.. .dengan wilayah cukup luas......
Terima kasih teman-teman atas doa dan kerjasamanya.

Salam

Hari ke 7 Operasi Tangga Darurat PMI Daerah Jawa Barat

Yth. Teman - teman sekalian
Terima kasih atas doa dan dukungan semuanya bagi kami yang berada di Posko dan Lokasi Bencana Gempa Bumi di Jawa Barat, kami sampaikan bahwa sampai hari ke 7, kami telah melaksanakan Pelayanan Tanggap Darurat Bencana, walau memang mengalami kesulitan mengingat wilayah yang terkena bencana di masing-masing Kabupaten Berada di Pegunungan, Pantai cukup jauh dari pusat Ibu Kota Kabupaten.
Saat ini di hari ke 7 kami menuntaskan Pelayanan Penampungan menggunakan Family Tend, Distribusi kebutuhan dasar, Pelayanan Kesehatan, PSP, RFL.....dan kami sedang membangun rumah bambu untuk dijadikan hunian para korban gemap,...mengingat keberadaan mereka (pengungsi) tidak akan mungkin bertahan lama di tenda (sekarang musim panas dan sebentar lagi musim hujan), Relawan yang terlibat dari seluruh Cabang yang terkena Gemap sebanyak 400 orang (kami tidak memobilisasi relawan dari luar Jabar) tapi kami juga mendapat dukungan dari PMI DKI Jakarta untuk bidang Dapur Umum dan DIY untuk Rumah Bambu serta RS PMI untuk MAT.
Direncanakan pada tanggal 17 September 2009 bersamaan dengan HUT PMI akan dilaksanakan penyerahan rumah bambu bagi korban di wilayah Cianjur,.... .bersama Ketua Umum dan Artis Peduli.....
Demikian teman n sahabatku... .

Wasalam '


Abidin

TNI dan Polri Bantu Korban Gempa Tasikmalaya

By Republika Newsroom
Kamis, 03 September 2009 pukul 23:59:00

TASIKMALAYA--Jajaran petugas dari kesatuan TNI AU Wiriadinata dan TNI AD dari Kodim 0612 Tasikmalaya serta jajaran kepolisian wilayah Priangan dikerahkan untuk membantu korban gempa Tasikmalaya.

Pantauan ANTARA, Kamis sore di Desa Suka Asih, Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, puluhan personel TNI dan Polri membantu proses evakuasi barang warga yang rumahnya hancur berat.

Para petugas keamanan dari unsur TNI Polri itu mengangkut semua barang yang menurut warga berharga untuk diamankan di lapangan terbuka dekan tenda tempat pengungsian. Pemindahan barang tersebut menggunakan truk pleton aparat.

Warga yang rumahnya sudah tidak layak huni diimbau oleh petugas untuk menetap dan tinggal di tenda darurat sebagai antisipasi apabila terjadi gempa susulan yang dikhawatirkan dapat membahayakan jiwa warga.

Warga Tasikmalaya yang rumahnya hancur karena gempa bumi berkekuatan 7,3 skala Richter, pada Rabu pukul 14.55 WIB itu terpaksa tinggal di tenda darurat yang disiapkan Departemen Sosial, Polri dan TNI.

Kapolwil Priangan, Kombes Anton Charlian saat melakukan pemantauan wilayah korban gempa di Kecamatan Cisayong, Kamis siang, mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan sabar menunggu di tempat pengungsian hingga situasi ditetapkan sudah aman.

"Polri dan unsur TNI akan siap membantu semaksimal mungkin membantu warga korban gempa di wilayah Priangan Timur umumnya di seluruh daerah yang terkena gempa," katanya. ant/pur

Gempa berkekuatan 7,3 Richter yang berpusat di 142 kilometer sebelah barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, intensitas gempa di Bali

DENPASAR, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan 7,3 Richter yang berpusat di 142 kilometer sebelah barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (2/9) pukul 14.55 WIB juga dirasakan di Pulau Bali. Menurut data BMKG Wilayah III Denpasar, intensitas gempa di Bali termasuk dalam skala II Modified Mercally Intensity (MMI).
"Getaran gempa itu dirasakan seperti halnya ketika ada truk yang melintas di depan kita. Dan, sejauh ini memang tidak ada laporan adanya kerusakan, kata Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar," Endro Tjahjono.
Gempa terasa beberapa lama, khususnya di gedung-gedung bertingkat. Sejumlah warga maupun karyawan yang bekerja di lantai dua terkejut. Lampu-lampu gantung bergoyang untuk beberapa saat. Demikian juga air mineral di dispenser bergoyang akibat getaran gempa.
"Terasa cukup kuat dan terjadi hampir setengah menit. Kami terkejut dan beranjak dari meja kerja bersama beberapa rekan," kata Yurison, karyawan swasta di seputar Renon.
Endro menyatakan, intensitas gempa di Bali sama dengan yang dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat, seperti Tegal dan Subang. Intensitas gempa tinggi dirasakan di kawasan Puncak, Bogor, dan Sukabumi yakni hingga 6 MMI.





sumber : kompas

BERITA FOTO: Pengungsi Korban Gempa Tasikmalaya

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Warga di Desa Jayapura, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengungsi di tenda-tenda darurat, Rabu (2/9) malam, menyusul gempa berkekuatan 7,3 skala richter yang terjadi pada sore hari.

Rabu, 2 September 2009 | 23:30 WIB
Laporan wartawan KOMPAS RONY ARIYANTI NUGROHO

TASIKMALAYA, KOMPAS - Warga di Desa Jayapura, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengungsi di tenda-tenda darurat, Rabu (2/9) malam, menyusul gempa berkekuatan 7,3 skala richter yang terjadi pada sore hari.

Warga mengungsi di sejumlah tenda darurat karena masih trauma atas musibah ini. Data sementara hingga kini korban tewas akibat gempa mencapai 33 orang. FIA

Gempa 5,3 SR Guncang Mentawai Sumbar

Rabu, 02 September 2009 08:06 WIB

Bandarlampung, (tvOne)

Gempa bumi berkekuatan 5,3 skala Richter (SR) terjadi di perairan Mentawai Sumbar pada Rabu, pukul 06.47 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Gempa yang berkedalaman 10 kilometer itu berpusat pada 96 kilometer Barat Laut Sipuramentawai-Sumbar, 124 kilometer Barat Daya Pariaman-Sumbar, dan 124 kilometer Barat Daya Padang-Sumbar. (Ant)

Tasikmalaya Diguncang Gempa 7,3 Skala Richter

Rabu, 02 September 2009 15:08 WIB

Tasikmalaya Diguncang Gempa 7,3 Skala Richter, pada pukul 14.55 WIB. Lokasinya 142 kilometer barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat, pada kedalaman 30 km. Gempa tersebut berpotensi tsunami.

Menurut laporan kontributor tvOne, kondisi di Tasikmalaya banyak rumah rusak dan beberapa jalan aspalnya terbelah. Warga berhamburan keluar rumah, dan umumnya berkumpul di jalan raya.

Getaran gempa terasa cukup keras di Jakarta, Jawa Barat selatan, Jawa Tengah Selatan, dan Yogyakarta. Pihak BMKG mengingatkan adanya gempa susulan, dan diimbau warga di tepi pantai selatan untuk waspada mengingat gempa tersebut berpotensi tsunami.

Gempa Besar 7,3 SR Goyang Pulau Jawa

Heni BeritaNET.com, 02 September, 2009 10:58:00

Kali ini, Rabu (02/09), gempa benar-benar menggoyang hampir seluruh pulau Jawa. Mulai dari Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto, bahkan hingga Yogyakarta hampir selama 2 menit. Menurut Ketua BMKG, gempa yang berpusat di Tasikmalaya tersebut berkekuatan 7.3 SR, terjadi sekitar pukul 14.55 WIB. Berita gempa ini bahkan sempat memenuhi akses Twitter dan juga banyaknya update status ‘gempa’ dari pengguna Facebook.

Gempa tersebut juga membuat kegiatan di Pasar Tanah Abang pun ikut kacau. Pedagang dan pembeli pun berteriak histeris keluar gedung. Bahkan, ruas Kuningan menuju Menteng juga terjadi kemacetan karena banyak para pekerja keluar dari kantor bersamaan.

Sementara di Yogyakarta, beberapa detik setelah gempa terjadi, Rabu (2/9/2009), jalan-jalan di kota Yogyakarta dipenuhi warga yang panic, bahkan mereka berhamburan keluar rumah dan bangunan lainnya. Hingga pukul 15.10 WIB, banyak warga masih berkerumun pinggir jalan dan tempat terbuka lainnya. Sementara laporan kerusakan yang terjadi akibat gempa ini akan disampaikan oleh pihak terkait langsung ke Presiden SBY.

Pengikut